Menyembelih Hewan
- Cara Penyembelihan Hewan dalam Islam.
- Darah sebagai Sumber Kuman dan Bakteri.
- Daging Hewan Sembelihan Segar dalam Waktu Lama.
- Hewan Tidak Merasa Sakit.
leher dan dagunya hewan". (H.R. Baihaqi, menurut Zaila'I hadist ini sangat lemah).
Sedangkan Nakhr adalah menusuk urat nadi hewan yang terletak di ujung tenggorokan. Ini hanya berlaku untuk onta.
Adapun menurut madzhab Syafi`i dan Hanbali ketentuannya adalah :
terpotongnya dua saluran di leher hewan, yaitu saluran nafas yang terletak di leher dan saluran makanan/pencernaan.
Jadi melihat pendapat di atas, menyembelih yang sah adalah memotong dua saluran utama leher hewan, yaitu saluran makanan dan pernafasan. Menyembelih yang sempurna adalah dengan terpotongnya juga dua urat nadi leher. Tujuan dari menyembelih hewan secara agama di samping untuk mematikan hewan juga untuk menghilangkan darah dari daging.
Cara Penyembelihan Hewan dalam Islam
Zakkaytum adalah kata kerja yang berasal dari kata Zakah (membersihkan). Kata tersebut memiliki infinitif Tazkiyah yang berarti (pembersihan). Cara penyembelihan seekor hewan yang dilakukan dalam agama Islam membutuhkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
1. Membaca Basmalah. Mayoritas ulama mengatakan wajib membaca Basmalah. Tidak membacanya dengan sengaja ketika menyembelih menyebabkan tidak halalnya hewan yang disembelih, dengan berlandas kepada ayat surah al-An'am : 121 "Dan jangan kamu sekalian memakan hewan yang tidak disebutkan nama Allah kepadanya".
2. Hewan harus disembelih dengan menggunakan benda tajam (pisau) dan dalam waktu yang sesingkat mungkin agar hewan tidak terlalu merasa kesakitan.
3. Potonglah rongga pernapasan, tenggorokan dan pembuluh leher tanpa harus memotong urat syaraf tulang belakang.
4. Darah hewan yang disembelih harus benar-benar dialirkan sebelum kepalanya dipotong. Urat syaraf tulang belakang tidak boleh dipotong karena dapat merusak syaraf fiber yang berhubungan dengan jantung, agar tidak terjadi penghentian jantung (sehingga darah tetap mengalir).
Darah sebagai Sumber Kuman dan Bakteri
Darah menjadi tempat berkembangnya kuman, bakteri, racun dan unsur merugikan lainnya. Oleh karena itu cara penyembelihan hewan yang dilakukan oleh umat Islam lebih higienis dimana semua darah dialirkan atau dibuang.
Daging Hewan Sembelihan Segar dalam Waktu Lama
Daging hewan yang disembelih dengan cara Islami akan tetap segar dalam waktu lama dibandingkan dengan cara lain, karena dikeluarkannya darah pada saat penyembelihan.
Hewan Tidak Merasa Sakit
Penyembelihan yang dilakukan dengan waktu singkat dengan memotong pembuluh-pembuluh leher yang tidak berhubungan dengan aliran darah menuju syarat otak yang mampu merespon rasa sakit. Keika sekarat hewan itu kejang, gemetar dan menendang-nendang tanpa merasa kesakitan, tetapi disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi otot-otot sehingga darah akan mengalir ke luar tubuh.
Dr. Zakir Abdul karim Naik + Muhammad Niam